Dewasa ini, kawula mudha semakin peduli dan mau untuk bergelut di bidang seni tradisional. Tidak terkecuali pemuda pemudi Desa Arjosari yang tergabung di Paguyuban Reyog Singo Pandowo ini. Paguyuban yang sudah eksis sejak tahun 60-an ini semakin hari lebih baik dan mampu menjadi pionir untuk menyatukan Seniman Reyog di Pacitan melalui agenda rutin Gebyar syawal dan silaturahmi bolo reyog serta mengadakan event Festival Reyog Se - Kabupaten Pacitan.
Tapi dalam perjalanannya, Paguyuban ini mengalami pasang surut dalam regenerasinya,,sempat vakum di tahun 2011 - 2014 dan alhamdulilah atas semangat kebersamaan, Paguyuban Seni Reyog Singo Pandowo ini kembali bangkit dan ikut serta melestarikan seni tari kebanggaan Indonesia terlebih Ponorogo sebagai cikal bakal dari seni Reyog ini.
Harapannya, Paguyuban Reyog ini kedepannya bisa lebih baik dan lebih berinovasi sehingga tidak hanya sekedar ada melainkan bisa mengisi titik kosong di perkembangan jaman baik skala lokal maupun global. " ungkap Ricy Pramitis salah satu penggiat seni Reyog serta pengurus Paguyuban Seni Reyog Singo Pandowo ", Tidak hanya itu, Ricy menambahkan bahwa beliau berharap ada perhatian serta dukungan penuh baik moril maupun matriil dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah melalui dinas terkait, sehingga keberadaan Paguyuban ini tidak hanya sekedar ada, tapi mampu memberikan warna lain yang positif dan mampu menjaga nilai luhur budaya bangsa.