.jpeg)
Siang saat warga sedang kidmat menjalankan ibadah sholat jumat, pada tanggal 26 November 2021 terdengar suara keras dari arah belakang rumah bapak triyanto RT 02 RW 02 Dusun Krajan (belakang pasar arjosari), suara itu adalah plengsengan pegaman pemukiman warga yang amblas, spanjang kurang lebih 50meter plengseng amblas dan roboh sehingga aliran sungai mengikis permukaan tanah warga. sesaat kejadian ini, pemerintah desa arjosari dengan dengan sigap melokalisir warga dan semua benda berharga milik bapak kentri yang rumahnya hanya berjarak tidak lebih 1 meter dari plengseng yang roboh. hal ini guna mengantisipasi adanya korban jiwa maupun kerugian material yang lebih besar. bersamaan dengan itu baik bapak utomo selaku kepala desa dan juga bapak ricy selaku sekretaris desa langsung melakukan komunikasi dengan instansi terkait yang dalam hal ini adalah BPBD Pacitan, PU pengairan Pacitan, Satpol PP, Polsek, Camat Arjosari serta Koramil Arjosari. hal ini dimaksudkan selain untuk menjaga sinergitas antar instansi juga untuk bersama sama menanggulangi dan melkaukan tindakan pertama paska bencana alam. tidak lama setelah koordinasi dengan instansi terkait selang 25 menit datang tim dari PU pengairan Pacitan bersama dengan Satpol PP tiba di lokasi kejaidan bencana dan disusul 10 menit kemudian oleh tim BPBD Kabupaten Pacitan, Pemerintah Desa, BPBD dan juga PU Pengairan langsung bergerak cepat menanggulangi hal tersebut dengan memasang sesek dan juga sandbag guna meminimalisir runtuhnya permukaan tanah warga akibat terpaan arus banjir anak sungai grindulu (asem gandok)
Apabila hal ini tidak segera di lakukan peenganan lebih lanjut ditakutkan akan semakin membahayakan rumah warga, mengingat hal ini telah terjadi pada tahun 2018 dan mengakibatkan bangunan rumah (dapur) bapak kentri hanyut dibawa arus sungai.
Harapan dari warga dan juga Pemerintah Desa, Pemkab Pacitan serta Instansi terkait segera melkukan perbaikan Plengseng yang amblas ini agar tidak menyebabkan kerugian baik jiwa maupun material dari warga sekitar.
