.jpeg)
Berada di sebelah utara desa, berhadapan dengan komplek Pondok Pesantren Al Fattah Kikil berdiri stadion kebanggaan warga Desa Arjosari. Stadion yang dibangun pada tahun 2000 sampai dengan 2003 ini masih menjadi Satu satunya Stadion milik desa di Kabupaten Pacitan. Hal ini sebgai bentuk nyata kepedulian Desa Arjosari dalam melaksanakan pembinaan, pembangunan serta pengembangan potensi desa di bidang kepemudaan dan kemasyarakatan terlebih di bidang olahraga dan seni budaya. Di stadion ini banyak sekali terdapat kegiatan masyarakat, baik itu olahraga yang dalam hal ini ada SSB Citra Mandiri, Voley pemuda desa, Sepak bola pemuda desa serta tenis untuk warga desa. dalam hal lain stadion ini juga kerap sekali digunakan untuk event milik desa seperti Gladen Sholawatan Jawa Arjosari Manunggal serta Festival Reyog se Kabupaten Pacitan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Arjosari dan masih banyak kegiatan lain.
Di depan Komplek stadion terdapat ruko desa, hal ini diperuntukan bagi warga desa yang mengais rejeki di bidang perdagangan skala kecil. tapi di sektor ini terdapat beberapa kendala mulai dari minimnya sarpras hingga sepinya pembeli.Maka dari itu Pemerintah Desa Arjosari berencana membangun Rest Area jalur wisata (sesuai RPJMDesa). Hal ini di harapkan dapat membantu para pelaku usaha di ruko desa. dengan adanya rest area ini, para wisatawan yang melakukan perjalanan ke objek wisata banyu anget dapat istirahat di Rest Area Komplek Stadion Arjosari. Meskipun hal ini tidak mudah di realisasikan tp pemerintah desa beupaya dan berusaha agar hal ini segera terwujud. langkah koordinasi sudah di lakukan dengan pihak pihak yang terlibat dalam rencana ini seperti dengan dinas terkait Disparpora dan Badan Pendapatan Daerah untuk mengkomunikasikan dan mencarikan solusi maupun dengan Pemerintah Desa Karangrejo. Hal ini juga sudah di bicarakan dengan pihak DPRD Kabupaten Pacitan yang dalam hal ini diwakili oleh anggota komis III sewaktu acara dinas kunjungan ke Kantor Desa Arjosari.
Besar harapan hal ini dapat terwujud sehingga apa yang menjadi rencana desa dapat terealisasi serta mampu membuat sistim pemerataan jalur wiasata di Pacitan Utara (Arjosari-Nawangan) pada umumnya. selain itu, Desa Arjosari juga dapat ikut dalam merasakan hiruk pikuk wisata tidak hanya sebagai jalur lintasan wiasta tanpa ada dampak postif secara ekonomi bagi warga.